Total Pageviews

Friday, July 26, 2013

Baju Baru atau Iman Baru saat Lebaran tiba ?

Lebaran sebentar lagi, sebagian orang mungkin sudah menyiapkan keperluan buat lebaran seperti menyiapkan bahan-bahan untuk membuat kue, beli baju lebaran dan sebagainya untuk keperluan sendiri atau mungkin untuk di bawa pas silaturahmi ke sanak saudara. Saat kita mendengar kata Lebaran/Idul Fitri mungkin identik dengan sesuatu yang baru entah itu pakaian baru, sandal baru dan lain sebagainya. Yang mungkin jadi pertanyaan perlukah semua yang baru itu ?
Semua itu sah-sah saja dilakukan dengan catatan kalau kita mampu membeli nya, kalau tidak mampu tidak usah di paksakan, sampai minjam uang sana sini, atau yang lebih ekstrim melakukan kejahatan seperti mencuri, merampok dengan dalih untuk keperluan lebaran.
banyak yang salah mengartikan makna lebaran, kebanyakan dari mereka itu malah berpoya poya saat lebaran, dengan melihat sebuah tulisan "Diskon" kemudian menghabiskan duit untuk membeli pakaian baru yang mungkin tidak perlu. Lebaran itu cuma sehari, Jadi tidak perlu berlebihan membeli sesuatu dan Allah pun tidak menyukai sesuatu yang berlebih (Mubadzir).
Karena makna Idul Fitri yang sebenarnya itu bukan lah baju baru tapi jiwa yang baru (seperti seorang bayi yang baru terlahir, tidak punya dosa). sebelum kita mencapai hari kemenangan (Idul Fitri) kita telah menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan di dalam nya yang pahalanya berlipat ganda di bandingkan amalan-amalan pada bulan biasa. Dengan amalan amalan tersebut diharapkan mampu melebur dosa-dosa yang telah kita lakukakan sebelum nya, sehingga pas datang hari kemenangan kita bisa meraih kesucian atau jiwa kita menjadi bersih seperti seorang bayi yang baru turun ke bumi.
Jiwa baru atau kembali ke fitrah di artikan bahwa mulai hari itu dan seterus nya kita menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya, dan agar menjaga kefitrahan tersebut supaya tidak ternoda.
Jadi prioritas utama saat idul fitri itu bukan baju baru, tapi iman yang senantiasa selalu baru.

Kesimpulan nya, baju baru boleh-boleh aja asalkan kita mampu membeli dengan uang yang halal, kalau kita tidak mampu untuk membeli, tidak usah dipaksakan. Karena kita sudah mendapatkan sesuatu yang baru lain nya yaitu jiwa yang baru dan hati yang bersih.

Monday, July 22, 2013

Mudik, dan hal-hal yang wajib di perhatikan saat melakukannya.

Mudik atau pulang kampung adalah sebuah rutinitas yang sudah menjadi tradisi tahunan yang terjadi di Indonesia. Ada yang melakukan mudik menuju kampung halaman nya menggunakan kendaraan umum seperti, Bus, Kereta ataupun pesawat ada pula yang menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor.
Tapi baik mudik menggunakan kendaraan umum ataupun pribadi, tentu kita harus memperhatikan beberapa hal untuk keselamatan kita sendiri ataupun orang lain saat mudik.
Apa aja hal yang harus di perhatikan saat mudik ?

Menggunakan Kendaraan Umum :
Bagi yang melakukan mudik memakai jasa kendaraan umum ada baik nya kita harus berekstra hati-hati, karena kendaraaan umum jadi banyak orang asing di sekeliling kita, yang mungkin saja berniat jahat.
beberapa tips mudik memakai kendaraan umum.

1. Jangan mudah percaya.
Beberapa kasus kejahatan dari tahun-tahun sebelumnya adalah si korban kena bius atau hipnotis dan sebagainya, nah belajar dari kejadian itu ada baik nya saat kita hendak melakukan mudik menggunakan kendaraan umum sebaik nya jangan sendiri, minimal dua atau tiga orang.

2. Jangan membawa harta benda berlebihan.
Bawa barang berharga secukupnya saja, jangan sampai pas kita mudik membawa semua barang dari tanah rantau yang mungkin tidak terlalu penting dan hanya memancing orang untuk melakukan kejahatan.

Menggunakan Kendaraan pribadi.
Hanya karena kita mudik menggunakan kendaraan pribadim itu bukan berarti kita merasa aman, justru kita harus lebih berhati-hati, Hal yang harus di perhatikan saat mudik memakai kendaraan pribadi.

1. Cek kendaraan sebelum jalan.
Hal yang harus dan utama yang harus di erhatikan adalah dengan mengecek kendaraan kita, mulai dari lampu, rem sampai mesin nya, apakah layak di gunakan atau musti di ganti, dengan begitu kita sudah melakukan satu poin plus buat keselamatan kita.

2. Pastikan tubuh sehat.
Saat hendak kita melakukan mudik menggunakan kendaraan pribadi, pastikan kalau tubuh kita fit, kenapa ? karena kita bakal menghadapi perjalanan jauh. Berbeda dengan memakai kendaraan umum kita cuma duduk doang, kalau memakai kendaraan pribadi kita sendiri yang mengemudi.

3. Tidak mengantuk saat mengemudi.
Mengantuk bisa terjadi karena tubuh kita kelelahan, kalau kita paksakan mengemudi saat mengantuk itu resiko nya bisa berbahaya. bisa menyebabkan kecelakaan. Ada baik nya saat kita mengendarai mobil atau motor dan merasa ngantuk sejenak kita parkirin dulu kendaraan kita dan istirahatkan tubuh kita sejenak. Apa bila tubuh sudah merasa segar kembali kita bisa melanjutkan perjalanan.

4. Asuransi.
Tidak ada orang yang mau mengalami sebuah kecelakaan, dan tidak ada yang tau kita bakal mengalami kecelakaan atau tidak. untuk mengantisipasi nya itu ada baik nya kita mengasuransikan diri atau kendaraan kita, tidak ada ruginya juga kita melakukan asuransi.

Sepertinya itu saja hal-hal penting yang wajib di perhatikan para pemudik, semoga yang mau mudik tahun ini selamat sampai tujuan, bisa bertemu keluarga tercinta.
Asalamualaikum :).

Friday, July 12, 2013

Ngabuburit.

Gambar : Google
Apa arti kata dari "Nagbuburit" ?
Pentingkah ngabuburit itu ?

Arti nagbuburit ?

Oke, berhubung ini adalah bulan puasa, pasti kata ngabuburit itNgabuburit" itu apa ?
u gak asing dan sering kita dengar, ada yang tau arti sebenernya dari kata "
Ngabuburit itu berasal dari "Bahasa Sunda", dari kata "Burit". Burit sendiri mempunyai arti "Sore/petang (menjelang magrib).
Jadi bisa di artikan ngabuburit itu ialah melakukan sesuatu untuk nunggu waktu sore sampai habis (magrib).

Pentingkah ngabuburit itu ?

kembali lagi ke arti ngabuburit itu sendiri "melakukan sesuatu untuk Nunggu waktu sore sampai abis" jadi  itu bisa di lakuin dimana aja dengan cara apa aja dan yang penting ngabuburit nya jangan sampai ngerusak pahala puasa itu sendiri.
Untuk penting atau tidak penting nya itu kembali ke penilaian kita masing-masing.
ngabuburit itu bukan ajaran Islam, melainkan hanya sebuah tradisi masyarakat kita yang rutin di lakuin di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, tujuan nya dari pada waktu kebuang percuma atau nungguin buka puasa cuma diem aja tentu akan terasa lama waktu berjalan.
Seperti yang udah gue bilang ngabuburit itu bisa di lakukan dimana aja dan dengan cara apa aja.
Contoh nya orang yang lagi kerja atau lembur, bisa ngabuburit sambil ngerjain tugas nya, atau yang lagi punya waktu luang bisa ngabisin waktu nya dengan ngelakuin hal-hal positif yang tentunya nggak ngebatalin puasa dan ibadah puasa nya itu sendiri.
Alangkah baik nya ngabuburit itu kita lakuin dengan cara yang mendatangkan pahala tambahan juga buat kita, misal menghadiri dan mendengarkan ceramah agama, atau kita pergi ngabuburit dengan tujuan untuk mencari dan memberikan sedekah ke orang yang kurang mampu dan masih banyak hal lainya yang bisa kita lakuin dan dapat mendapatkan pahala.
dengan begitu, kita ngabuburit nya gak gak sia-sia, gak cuma nongkrong atau ngerumpi ngomongin orang yang bisa membatalkan pahala puasa itu sendiri..
Jadi ngabuburit itu penting-penting aja selagi tidak membatalkan puasa beserta pahala nya.

Saturday, July 6, 2013

PromNite.



Ardi : “I Love You”
Clara : “So ?”
Ardi : “Do You Love Me”
Clara : “No !”
Ardi “But… I Love You”
Clara : “I DON’T CARE !”
Ardi : “Ta… Tapi gue sayang sa…
Tiba-Tiba terdengar suara “Di… Ardi bangun udah siang lho, tar kamu kesiangan”
Sontak suara itupun membangunkan Ardi dari mimpi buruk nya tersebut “Syukurlah ternyata Cuma mimpi gue aja”  ucap Ardi dalam hati nya.
“Hey koq malah ngelamun ? bukan nya cepetan mandi, udah Jam berapa ini tuh kamu lihat ?” Mamah Ardi berkata sambil menuknjuk ke Jam. “ Oh iya mah” Jawab Ardi sambil beranjak dari tempat tidur nya.
“ckckck dasar anak jaman sekarang” sambil melihat ardi jalan keluar kamar nya.
Ardi pun sarapan sekedar nya dan buru-buru berangkat ke sekolah karena takut kesiangan.
Saat di kelas pun Ardi keingat mimpi buruk nya tadi, sampai sampai ia tidak terlalu memperhatikan pelajaran yang di berikan oleh guru, dan ia pun tidak sadar saat guru nya bertanya ke Ardi yang ada di benak Ardi hanya pertanyaan tentang mimpi nya itu
"Aduh... gimana yah kalo mimpi gue semalem itu kenyataan ? Apa harus gue pendem rasa ini terus ? Sampai kapan gue jadi pecundang cinta gini ?".
Sampai temen sebelah Ardi berbisik sambil menyenggol nyenggol kaki nya dan  berkata "Sssttt... di Ardi itu pak wahyu nanya sama lo".
Ardi pun kaget, "Hah iya pak ?" Ardi menjawab dengan muka bingung.
"Jawab pertanyaan bapak tadi"
"Ummm pertanyaan yang mana pak" Ardi menjawab sambil tersenyum malu dan sambil garuk garuk kepala nya yang padahal tidak gatal.
"Kamu ini dari tadi bapak perhatiin bengong terus, ada apa kamu lagi sakit ?"
"Umm nggak koq pak"
"Dia bukan sakit pak tapi lagi galau hahaha" suara itu terdengar dari siswa yang duduk di pojok kelas, dan suasana kelas pun pecah, yang tadi nya pada diam, semua siswa menertawakan ucapan anak tersebut "hahaha Ardi galau bro" ucap salah satu siswa lagi.
sekarang semua mata siswa tertuju ke Ardi sambil tertawa Di saat seperti itu Ardi cuma menunduk malu dan melihat ke arah Clara yang saat itu Clara juga melihat ke arah Ardi sambil tersenyum kecil.
"Udah anak anak cukup" Pak guru coba menenangkan murid murid nya tersebut.
"Lo sih ada ada aja, emang kenapa lo sampai bengong gitu ?" tanya temen sebangku Ardi dengan suara pelan.
"Tar aja gue Jelasin pas istirahat".

Tak lama bel istirahat pun berbunyi, para siswa pun keluar dan Ardi serta teman nya menuju kantin sekolah, pas di jalan tiba-tiba ada yang meledek "Cieee yang lagi galau".
"Brisik lu, gue lempar pake papan tulis nih ?!" Jawab Ardi sewot siswa itu pun lari terngesot ngesot.

Sesampainya di kantin Joni temen sebangku Ardi bertanya pertanyaan yang tadi dia tanyakan di kelas.

"Parah lu tadi, untung langsung bel kalo nggak lu ud di Jemur di lapangan, ada apa emang ?"
Ardi : gak apa apa sih, gue cuma keingetan mimpi gue tadi" Ardi menjawab sambil minum.
Joni : Separah apa sih mimpi lo sampe segitu nya ? Mimpi di kejar Hantu ? * Joni makin penasaran*
Ardi : Lebih Horor dari itu bro.
Joni : hah lebih horor ? apa ? nenek nenek maen bunge jumping ?
Ardi : muke lu tuh mirip nenek nenek maen bunge jumping… gue mimpi di tolak Clara, itu horror bagi gue.
Joni : fffttt Buahaha gara-gara itu lo sampe gini ? Joni menertawakan pernyataan Ardi tersebut yang menurut nya konyol tersebut.
Ardi : "Sssttt jangan kenceng kenceng" sambil tengok kiri kanan.
Joni : "ya Abis nya lo tuh konyol banget, makanya kalo cinta itu jangan cuma di pendem doang tapi ungkapin".

Sedang asik asik nya mereka berdua curhat datang cewek yang sedang mereka bicarain mereka dan mereka berdua pun terdiam.
Clara : Hey boleh gak gue duduk sini ? yang laen pada penuh. Clara datang sambil bawa makanan dan minuman botol di tangan kiri nya.
Ardi : Ummm boleh koq, *duduk aja ardi menyodorkan bangku ke clara*.
Clara : Makasih.
Joni : Ehhm ehm
Clara : kenapa Jon ?
Ardi : Oh dia tadi keselek mangkok cla... hehehe.
Clara : bisa aja nih jawab nya *sambil tertawa *.
Ardipun memerhatikan ketawa nya tersebut, Ardi gak menyangka cewe idaman nya itu sekarang duduk sebelahan sama dia.
"Hey koq pada diem sih ? Perasaan tadi sebelum gue kesini kalian asik banget ngobrol nya, gue ganggu bukan ?" Clara coba mencairkan suasana yang sempat kaku itu.
Joni : Oh nggak koq, santai aja.
Ardi : Iya santai aja.
Clara : Btw tadi kamu kenapa di, di kelas ?
mendengar pertanyaan clara tersebut Ardi kaget sampai minuman yang baru di minum kluar lagi dan nyembur ke muka Joni, "Dalem hati Ardi aduh kenapa dia nanya ginian ? kalo gue jawab jujur bisa gawat"
tiba tiba joni berkata "kampret lu nyembur sih nyembur, tapi gak usah ke muka gue juga kali -__-."
itu cla dia semalem mimpi di tolak sama cewek yang dia suka".
“Dih apaan sih lu jon ? boong dia mah cla, jangan di percaya”Ardi sedikit malu atas jawaban Joni tersebut
Clara : hahaha kalian berdua itu lucu ternyata yah ? hehehe, hem btw bener kata Joni itu ? sampe segitui nya ? ckckck. emang cewek yang kamu suka siapa di ? Cie cie udah lama suka nya yah ? *Clara gak sadar kalo cewe yang mereka berdua maksud itu dirinya*.
Karena terlanjur malu Ardi pun menjawab pertanyaan Clara tapi dengan tidak menunjukan kalo cewe yagng dia maksud itu adalah Clara.
"Hem ada deh tar juga kamu tau hehe, iya udah lama dari kelas 1, tapi belum sempet ngungkapin sampe sekarang.
Clara : Kenapa gak di ungkapin udah keburu sama orang lain cewe nya ?
Ardi : nggak koq, gue takut aja kalo misalkan dia tau prasaan gue, dia bakal cuek sama gua dan akhirnya menjauh.
“Curhat pak ?” Joni coba meledek Ardi.
“Hahaha hus jangan gitu lu jon, gini-gini juga temen lu” sambung Clara.
“Cie yang di belain, muka nya langsung merah tuh” Joni lagi-lagi meledek Ardi, dan serentak muka Ardi memerah karena malu ke Clara.
“Kalo kamu gak berani ngungkapin kamu gak bakal tau perasaan dia kayak gimana, cinta butuh pengorbanan, termasuk mengorbankan hati kita sendiri” Clara coba member nasihat dan dia masih belum ngeh kalo cewek yg di maksud Ardi adalah dia.
“Tuh denger” joni menyambar perkataan Clara tersebut.
“Eh gue duluan ya, masuk kelas nya, dadah” Clara meninggalkan mereka berdua di kantin itu yang sedang asik makan sambil becanda.
“Iya dah” jawab Ardi.
“Lu kebangetan jon, gue kan malu sial lu” Ardi ngomong dengan nada yang agak ngambek ke Joni.
“Tapi seneng kan gue ledek gitu ?” Joni menjawab.
“Iya sih hahaha, udah yuk masuk kelas”.
Ardi dan Joni beranjak dari bangku kantin itu dan menuju kelas.





*penembakan*
Kalo lu terlalu pengecut untuk bilang langsung ke Clara, tentang perasaan lo, jalan satu satu nya lewat sms” Joni menyodorkan hp.
Ardi pun mengambil hp tersebut sambil menatap ragu ke arah Joni.
Cepetan kalo lo gini terus yang ada Clara keburu di patok orang” joni coba meyakinkan Ardi.
Ardi : “Oke gue bakal coba” lalu ardi mengetik dengan tangan gemeteran seperti orang stroke, dan keringat yg mengalir deras.

Draft sms : “Clara sebenernya yang gue maksud di kantin itu adalah lu, gue saying sama lu”.
Sent : Clara besok ada PR atau nggak ? -_____-.

Joni tiba tiba menepuk punggung Ardi dan berkata “lu napa jadi nanyain PR, prasaan tadi yg lu ketik bukan PR dah ?” -..-

Iya bukan sih, gue takut kalo sms nya gak di bls dan besok di kelas dia cuek Jon. Jawab Ardi.
lu inget kata Clara yangg Kalo lu gak berani ngungkapin lu gak bakal tau perasaan dia kayak gimana, cinta butuh pengorbanan, termasuk mengorbankan hati kita sendiri? Joni coba meyakinkan Ardi untuk kesekian kali nya.

Iya inget ta…..
Udah Jangan kebanyakan mikir yg nggak nggak. Lagi lagi Joni menyemangati Ardi kali ini dia menyemangati Ardi sambil tiup terompet dan pukul pukul mukul drum dan berkostum Cheerleader. Oke ini lebay.

Ardi : Oke ! ardi mulai ngetik.
“Clara sebenernya yang gue maksud di kantin itu adalah lu”.

tak lama sms itu pun berbalas “Maksud nya ?” Clara belum ngerti maksud sms Ardi
Ardi :yang tentang mimpi itu inget ? iya yang dalam mimpi gue itu lu, gue saying elu.

tiga menit kemudian gak ada balesan “Mungkin dia lagi ngetik, sabar aja” Joni menghibur Ardi
Jon koq udah 10 menit gak ada balesan Juga yah lama amat ngetik nya ?
Joni : “mungkin dia lagi benerin genteng”
Ardi :…..

30 menit kemudian hp Ardi berbunyi…
Mereka berdua Jawab dengan kompak “Nah! Bales Juga akhir nya”

Ayo cepet baca di, Joni mencoba memaksa Ardi.
Ardi “iya bentar aduh gue deg-deg an Jon… Buka nih sms ?
“Nggak, lu museumin tuh sms, yaiya buka” Joni mulai agak kesel
“Oke kita buka satu dua ti…
Sms itu pun berisi :


KETIK REG SPASI IKUT KIRIM KE 9833 UNTUK LAYANAN SMS DAN INTERNET GRATIS !!!
BIAYA AKTIFASI HANYA RP 2000.

Ardi : Kampret kampret kampret *sambil gigit gigit dispenser*

Lalu ada sms kedua ini beneran dari Clara
“Sayang ? kalo beneran sayang buktiin dong :P.”

menerima jawaban seperti itu Ardi pun memeluk dispenser yang tadi dia gigit. Ardi serasa terbang, hati dia berbunga bunga.
Jon lu bias baca kan Jon sms nya ? kalo gak bias baca ntar gue bacain pake toak masjid, terus gue harus gimana ini ?. Ardi ngomong sambil tarik-tarik kerah baju joni seraya panik.
“selow bisa kali, ini baju gue sampe robek gini, -___-. Coba Tanya lagi, lu udah jadi pacar nya belum ?”
Ardi pun mengirim sms lagi, dan tak lama sms di bales sama Clara “Ummm Jadi pacar aku ? belum :P. kamu buktiin dulu dong keseriusan kamu baru aku jawab :D.”
Semenjak saat itu, Ardi rajin antar jemput Clara, mulai dari pergi dan pulang sekolah, ngeles bareng, sering ngajak makan siang bareng, pokok nya saat-saat itu dia tunjukin perhatian nya ke Clara.
“Jon gue punya ide, gimana kalo gue minta jawaban dia pas prom nite ?”.
“Ide bagus tuh, prom nite kan seminggu lagi, udah nyiapin konsep nya mau gimana ?
“Udah koq santai aja, lu liat aja ntar hehehe”.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Malam yang di tunggu-tunggu Ardi akhirnya datang, iya yaitu malam prom nite, dimana iya sudah merencanakan bakal menembak dan meminta jawaban Clara. Dan tanpa sengaja malam itu Ardi terpilih sebagai pangeran dan Clara sebagai Putri entah hanya kebetulan atau memang jodoh, tapi yang pasti jadi pangeran dan putrid nggak ada di scenario Ardi sebelumnya.
Acara puncak sudah hamper selesai, Ardi serta Clara sebagai pangeran dan putri masih di atas panggung, saat itu Ardi berpikir bahwa inilah saat nya. Ardi mengambil mic dan dia mulai berbicara ke semua orang yang ada di acara itu.
“Oke, minta perhatian nya sebentar” Serentak mata semua orang tertuju ke panggung. Ardi pun melanjutkan omongn nya tadi
“Malam ini, di atas panggung ini dan kalian sebagai saksi nya, gue mau ngungkapin perasaan yang udah lama gue pendam dari kelas satu, iya perasaan cinta gue ini udah lama gue pendam, kalo gak percaya Tanya Joni dia saksi pejalanan cinta gue”. Semua Mata orang-orang langsung menatap ke arah Joni yang saat itu ada di sisi bawah panggung sambil memegang gelas minuman. Reaksi Joni Cuma senyum kudu nunjukin gigi doang.
Ardi melanjutkan lagi “Dan cewe yang gue maksud adalah cewe yang berdiri di samping gue, iya Clara  Ayu Pratiwi” Clara pun agak sedikit malu dengan keadaan ini namun senang karena dia ngerasa begitu romantic.
“Hem, sekarang aku mau nanya ke kamu, kamu mau jadi pacar aku ?” Ardi ngomong berhadapan dengan Clara, sambil di perhatikan oleh para yang lain, yang ikut deg-degan menyaksikan acara penembakan itu.
“Trima Trima Trima” sorak orang orang yang hadir.
“Sttt, biar Clara ngomong dulu” Ardi mengacungkan jari telunjuknya dan menempelkan di bibirnya
“sebelumnya, aku ucapin makasih buat kamu, yang nggak ada lelah nya merhatiin aku dan nggak egois, untuk jadi pacar maaf di aku gak bisa”.
“Oooooowh” Reaksi penonton mendengar ucapan Clara.
Jelas saja Ardi shock mendengar ucapan Clara tadi, dan dia melontarkan pertanyaan “Kenapa Cla ? ada sikap aku yang kamu gak suka atau apa ? Aku benar-benar sayang kamu, realy!”. Ardi coba meyakinkan Clara.
“nggak di, kamu itu baik, aku juga sebenernya sayang sama kamu, saying banget, tapi…” belum selesai Clara ngomong Ardi dengan nada panic memotong omongan clara tersebut.
“Tapi kenapa Clara ?” Dengan nada agak sedikit kecewa.
“Tapi, kayak nya kalo kita jalanin LDR hubungn kita nggak bakal lama, dan beberapa minggu ke depan aku mau pindah kota”, dan aku gak yakin bahwa hubungan kita akan langgeng”
“Jangan nyerah duluan, karena itu Cuma ngebunuh perasaan kita aja, kita berjuang bersama-sama, perjuangin cinta yang udah tumbuh dan udah menjalar ke seluruh tubuh, percaya lah kalo kita saling percaya, dan saling yakin jarak nggak akan jadi halangan buat cinta kita, trust me!” Ardi belum lelah meyakinkan Clara.
“Tapi…” Clara masih ragu, tapi sebelum Clara melanjutkan perkataan nya, Ardi menempelkan Jari telunjuknya di Bibir Clara.
“Sttt… Kita Jalanin dulu, Aku bakal setia buat kamu, kamu jangan takut, bukti nya aku rela mendam perasaan aku selama hamper 3 tahun dan gak pernah berpindah ke lain hati, mau kan hidup bahagia bersama aku, jadi kekasih aku ?”
Clara tidak bisa berkata apa-apa lagi dia hanya bisa mengangguk menandakan iya. Melihat respon Clara positif Ardi pun mencium kening Clara di hadapan puluhan orang yang hadir, dan penonton pun tepuk tangan dan mengucapkan selamat. Dan Joni sebagai sahabat yang jadi saksi perjalanan cinta Ardi menghampiri Ardi dan Clara, Joni pun mendapatkan kekasih sahabatnya Clara.
Orang yang memendam Cinta bukan berarti dia tidak bisa mengungkapnya, tapi mereka terlalu takut untuk mendengarkan  jawabannya.




Friday, July 5, 2013

[Bukan] Cinta Pandangan Pertama.



Malam telah hampir larut, orang-orang pun satu persatu mulai meninggalkan tempat pesta ulang tahun itu, orang beriringn menuju tempat parkir yang gak jauh dari pintu keluar itu, termasuk gue, gue pun berjalan menuju kendaraan gue yang gue parkir.
Gue nyalain motor gue dan segera bergegas ninggalin tempat itu karena udah mulai sepi, kira-kira 20 meter dr tempat itu terlihat seorang cewe di sudut jalan, yg tampak gelisah sambil sesekali ngelirik jam tangan yg ia kenakan.
Rasa penasaran gue membawa gue menuju ke cewe itu hanya untuk sekedar bertanya, atau mungkin gue bisa membantu nya, karena gue tipe cowo yg gak tega ngeliat cewe susah.
Gue samperin tuh cewe dan ternyata dia Sherly, temen SMA gue. Dulu sih emang gue sempet suka sama dia, tapi karena waktu itu dia udah punya cowok, maka gue pun Cuma mengagumi dia dan prasaan gue pun gak sempet terucap dari mulut gue dan perlahan terkubur di dasar hati gue.
Dan sampai sekarang gue masih Jomblo, bukan. Bukan karena gue gak laku, Cuma pas gue nembak di tolak terus gak ada yang mau.
Tiba-tiba ada yang teriak di telinga gue “EMANG APA BEDA NYA GAK LAKU SAMA DI TOLAK ?!” -___-.
Oke, serius gue tipe nya susah Jatuh Cinta, kalo gue udah suka sama satu orang gue susah buat suka lagi sama yang lain. Ya ini lah contoh calon orang setia, iya! contohlah gue. tapi sayang sampai sekarang “setia” gue belum dapet hati yg cocok untuk tempat berlabuh nya.
Dan pertemuan dengan Sherly kali ini, seakan itu memunculkan kembali rasa yang telah terkubur tadi, Jantung gue berdegup kencang, hati gue rasa nya campur aduk, kaki gw gemeteran seperti orang nahan boker, kalo gue belum pernah kenal Sherly sebelum nya, mungkin ini nama nya Jatuh Cinta pada pandangan pertama.
Gue : Sherly ?
Dia : Iya ? *Muka heran* Kevin yah ?
Gue : *Alhamdulillah dia masih ngenalin gue* lagi ngapain ? sendirian malem-malem gini”. Gue buka pembicaraan.
Dia : “ini gue lagi nunggu taksi, gue gak ada yg Jemput terpaksa deh gue naik taksi, tapi dari tadi gak ada yg lewat” keluh dia.
Gue : “Oh yaudah bareng aja sama gue yuk ? kebetulan gue lagi sendiri”
Hati gue berbisik : Bukan kebetulan sendiri sih emang selalu sendiri, iya karena lo itu Jomb… sudahlah.
Dia : “Gak ngerepotin nih ?”
Gue : “Udah santai aja, ayo naik” paksa gue.
Sherly pun akhirnya mau gue anterin, saat itu gue seneng banget munkin kalo gue ada di film india gue udah nyanyi lari-lari di taman Joget Joget, oke pikiran gue mulai random.
Ya Tuhan semalem gue mimpi apa, gue bisa ketemu lagi dan bias nganterin dia pulang, indah banget malem ini, ngeboncengin orang yang kita suka itu adalah moment paling berarti banget, apa lagi ini untuk pertama kali nya gue bias anterin dia berdua gini, gue gemeteran gugup, di sela-sela pikiran gue yang lagi seneng dan mikir indah indah itu, tiba-tiba motor gue gak enak banget, di bawa nya. Gue pinggirin motor gue dan pas gue liat ke belakang ternyata ban nya bocor.
Kenapa vin ? Sherly bertanya.
“Itu Sher, anu ban nya bocor” gue ngomong samil garuk kepala yg sebenernya gak gatel.
“Oh yaudah, kita dorong aja mungkin ada tukang tambal ban yg masih buka” dia yakinin gue.
“sial kenapa bocornya pas momen indah gini, gue kan malu” protes gue dalam hati.
“Hey, koq bengong ? ayo” dia menepuk pundak gue.
“I..iya maaf ayo”
“Maaf yah gara-gara bocor gini kamu jadi jalan kaki gini”.
“Hahaha gapapa kali santai aja, justru lucu banget ini”.
Ngeliat dia tertawa gitu hati gue serasa plong dan di situ gue makin yakin sherly ini cewe yang tepat, mau di ajak susah gini.
Gak Jauh kira-kira gue dan dia dorong motor ada tukang tambal ban, yang masih buka dan di sampingnya ada warung kecil gitu, gue pun bergegas menuju tambalban tersebut.
Sambil nunggu ban di tambal, kami duduk di warung sebelah nya sambil di temani the botol dan kami saling menertawakan kejadian tadi, gue pun senang ngelihat dia bahagia gini gak ngeluh.
Ya gue nikmatin saat ini saat berdua seperti ini, dalam khayal gue andai gue bias hentiin waktu sekarang, gue bakal hentiin, tapi saying waktu terus mengalir gak bias di cegah.
“Bang ban nya udah bener nih” Teriak tukang tambal ban yg membuyarkan obrolan kami.
gue pun langsung anterin dia ke rumah nya, Sesampainya di depan gerbang dia turun dan ngucapin terima kasih ke gue, dan gue pun minta nomor hape nya.
“Makasih yah vin, ati-ati di jalan” itulah kata terakhir yang gue denger sebelum kami berpisah, dan kata itu terngiang ngiang sampai gue ke tempat tidur. Ya seperti remaja lain yang sedang jatuh cinta sebelum tidur gue pun terbayang bayang senyuman dia tadi, cara dia ngomong, ketawa dan sebagai nya, iya bagi orang yang sedang jatuh cinta semua hal yang di lakuin doi pasti kita suka, entah itu yang gak menarik sekalipun pasti kita sukai.
Gue pejamin mat ague, bayangi wajah dia yg indah di pandang itu, dan berharap dia hadir dalam mimpi gue malam ini.
Mentari pagi mulai memunculkan dirinya,  gue pun bangun dengan semangat semangat nya, kalo biasa nya gue di bangunin alarm, dan pas ngecek hp gak ada sms atau ada sms juga paling broadcast message, kali ini gue terbangun dengan ucapan selamat pagi dari Sherly, oh indahnya.
Gue bergegas mandi, manasin motor, dan langsung tancap gas menuju rumah Sherly, untuk mengantarkan nya kuliah, kebetulan kami satu universitas tapi beda fakultas, gue pun baru tau semalem pas Sherly cerita, coba kalo tau dari dulu. :D.
Ya, kebiasaan antar jemput dia hampir gue lakuin tiap hari, tapi gue masih nunggu timing yang tepat buat ungkapin perasaan yang udah mulai meluber di hati gue ini, gue udah gak bisa nahan perasaan ini lagi, dan gue Sherly pun terlihat nyaman sama gue.
Hari ini, gue udah booking sebuah resto untuk acara penembakan gue ke Sherly, konsep nya udah di bikin jauh jauh hari, dan gue yakin dia bakal terharu sama usaha gue ini. Gue udah siapin meja khusus berdua dekat kolam renang, yang udah di hiasi lilin-lilin kecil, tak lupa gue pun menyuruh orang untuk bermain biola, biar nambah kesan romantic.
Gue Jemput Sherly, dengan rasa bahagia sekaligus degdegan dalam hati, di jalan pun gue bertanya Tanya dalam hati, “aduh terlalu cepet gak sih gue ungkipin ini ?” “pasti Sherly, tar nangis terharu ngeliat konsep, yang udah gue buat hihihi” Gue coba bayangin.
Gue pun sampe, depan resto gue bergegas turun duluan dari mobil untuk membukakan pintu buat Sherly.
“Sebelum kita masuk, tutup mata dulu yah ? hehehe” Gue berharap pas dia buka mata nanti dia takjub.
“Kenapa pake tutup mata segala ? kayak mau ada apaan aja” Jawab dia.
“Ah ntar Juga tau” Bales gue sambil mau menutup mata dia pake kain.
“Bentar vin ada telpon masuk”.
Dia pun langsung mengangkat telpon itu, dan raut muka nya pun serius. Setelah beres nelpon dia menghampiri gue.
“Vin maaf yah kayak nya gue harus buru-buru pulang nih”. Dia ngomong dengan nada yang ngerasa gak enak.
“Ada apa emang Sher ?” gue jawab dengan heran.
“Gue harus ke bandara sekarang” sambung dia.
“Ke bandara ? Ada apa emang ?”. gue makin kepo.
“Gue mau jemput pacar gue vin, maaf yah ?”.
“Pacar ? koq lu gak pernah crita tentang pacar lu ke gue ?
“Ntar gue jelasin yah ? Maaf banget guew gak bisa dinner bareng lu sekarang” kemudian dia menstop taksi dan berlalu meninggalkan gue.
Ya kalimat itu “Jemput Pacar gue”, kalimat penghancur harapan gue buat macarin Sherly.
Perasaan gue saat itu gak tentu, sedih iya, kecewa iya, mau marah juga gak ada tujuan marah nya, gak ada pelampiasan. Gue seketika lemes, gak ada gairah lagi.
Dan terpikirkan minum Baygon, “Baygon ? mungkin kalo di masak dulu trus di campur gula dikit tambah teh celup, enak kali gak kerasa pahit nya, tapi di pikir pikir mau bunuh diri apa mau ngeteh ? :$”
gue berjalan dengan langkah lesu masuk ke resto itu dan terdiam, memandangi lilin lilin kecil yang udah gue rangkai dalam kolam ngebentuk love dan di tengah nya tertulis “I love you Sherly”.
dan alunan biola itupun mengiringi kesedihan gue, dan baygon semakin menjadi-jadi meracuni pikiran gue yang ada Cuma baygon karena gak ada gairah hidup lagi, tapi di sisi lain hati gue juga member motivasi sendiri “perjalanan masih panjang, kalo Cuma gara-gara cinta aja udah nyerah, gimana mau ngadepin persoalan yang lebih berat. Kalo jodoh gimana pun jalan nya pasti bakal balik lagi”.
Kalimat itu seketika menyadarkan gue, gue bangkit berdiri sebelum berjalan menuju keluar, gue menoleh kearah lilin lilin tadi dan gue pandangin sekali lagi tulisan “I love you Sherly”.
Gue berkata “Hampir setiap malam aku slalu berdoa, meminta ke Tuhan agar kita di persatukan, tapi apa daya aku ? mungkin kita belum jodoh, semoga kamu bahagia. I Love You
Sherly”. Tanpa terasa air mata gue pun menetes, gue pun bergegas pergi.
Gue pergi ke tempat Favorit gue buat merenung, sebuah taman yang agak sunyi cocok buat merenung sendiri, gue duduk di sebuah bangku taman itu sambil menatap kea rah langit yang bertabur bintang “ Langit mala mini cerah, tapi saying hati gue mendung”.
Kira-kira sejam disitu gue pun memutuskan untuk pulangm gue beranjak dari kursi tersebut. Tiba-tiba ada yg menepuk pundak gue sambil berkata “Vin ?”.
Seketika gue kaget gue kira makhluk halus atau banci-banci yang berkeliaran malem yang di kejar-kejar satpol PP, tapi dugaan gue salah, ternyata itu orang gue cintai slama ini, iya dia yang menepuk pundak gue ternyata Sherly.
“Sherly ? ini beneran Sherly ? coba gue liat kaki nya napak atau melayang ?”. gue gak ada maksud bercanda sebenernya ngomong gitu, tapi Sherly menjawab dengan senyum ketawa kecil.
“iya ini gue koq hehehe”.  Dia menjawab dengan mata yang sembab habis nangis.
“Bukan nya mau jemput pacar lu ? Mana pacar nya?” gue mencoba menyembunyiin perasaan gue yang sebenernya.
“Gue putus sama dia vin”.
di situ gue ajak duduk dia di bangku taman tadi sambil suruh certain kejadian yang sebenernya.
“Iya gue putus sama dia, ini yang mau gue certain tadi. Gue gak pernah cerita tentang pacar gue ke elu soal nya gue kemaren-kemaren lagi bertengkar-bertangkar nya sama pacar gue, maklum LDR bawaan nya curiga terus, dan dia juga terlalu posesif itu yang ngebuat gue gak nyaman, dankayak nya emang lu yang bisa ngertiin gue”
“bentar, lu ngomong gitu ke gue buat pelarian atau gimana ?” gue potong omongan dia.
“nggak vin, semenjak gue deket sama lu, gue nyaman banget deket sama lu, tapi gue juga sadar gue punya pacar, tapi tadi pas gue jemput dia ke bandara ternyata dia udah ngeduain gue”. Dia nangis dan nyandarin kepala nya di bahu gue.
 “udah jangan nangisin dia lagi yah ? ada gue koq disini”. Sambil gue belai perlahan rambutnya.
“Gue bukan nangis sedih karena dia koq, gue nangis terharu ngeliat rangkaian lilin di resto tadi hahaha”. Dia mulai ketawa.
“Hah jadi lu sempet ke resto ? eeeh anu itu apa yah ?” gue kaget ngedenger omongn dia tadi dan gue gugup mau ngomong apa”.
“Yaiya lah aku ke resto dulu, kalo gak ke situ tau dari mana kamu ada di sini” entah kebawa suasana atau apa dia jadi ngomong aku-kamu.
“iya juga yah hehehe”. Gue jawab dengan malu.
“dan temen kamu yang di situ nunjukin semua yang udah kamu siapin buat aku, romantic bangret sih”. Dia ngomong smabil noleh dan kemudian menatap gue.
Gue berdiri dan berlutut di hadapan dia yang masih duduk di bangku itu.
“Kamu mau, jadi bagian dari hidup aku, kamu mau nemenin sisa hidup aku ? kamu mau jalanin hidup bareng sama aku entah itu susah atau pun senang ? dan kamu mau jadi pacar aku atau mungkin istri aku ?”.
Setelah mendengarkan ucapan gue barusan, dia tidak berkata apa-apa Cuma meneteskan air mata terharu dan Cuma mengangguk kan kepala nya.
Gue berdiri dia pun berdiri. “Jadi kamu mau jadi pendamping hidup aku”. Gue Tanya sekali lagi untuk memperjelas sambil gue tatap mata nya dalam-dalam.
“iya, aku mau jadi bagian dari hidup kamu”. Dia jawab dengan nada mantap.
“Terima kasih ya Tuhan, engkau mendengarkan doa hamba”. Ucap syukur gue.
Disitu gue kecup kening dia, gue peluk dia erat, dan gue ajak dia pulang.