Total Pageviews

Monday, December 29, 2014

Tentang Persahabatan

Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi


Masa SMA nggak bisa di pungkiri lagi masa ini adalah masa-masa emas dalam hidup seseorang termasuk di hidup gue. Dimasa ini seseorang dalam usia yang mau beranjak dewasa dan sedang mencari jati diri, dimana kita bakal di kenalkan dengan berbagai hal. Dimasa ini juga kita bakal mengenal apa itu cinta apa itu persahabatan. Disini kita bakal bertemu orang baru yang akan menjadi sahabat sejati kelak.

Dimasa putih abu, kita bakal mengenal yang namanya sahabat sejati. Kita bakal di ajarkan tentang kesetia kawanan. Kita bakal ngerasain duka bareng, nyesek bareng, emosi bareng, ngelakuin hal konyol bareng  yang mungkin di anggap oleh orang adalah hal bodoh. Tapi hal bodoh tersebut bakal berubah menjadi sebuah momen gokil kalo di lakuin bareng  mereka. Ya, Mereka yang bernama SAHABAT.

Sunday, November 30, 2014

Perjuangan Seorang Jomblo : Gadis Berkaca Mata


Cuaca siang ini panasnya benar-benar menyengat kulit. Pantes aja kulit gue nggak putih-putih. Gue bingung dengan panasnya, sebenarnya gue hidup di Jakarta atau di gurun ? tapi kalo di gurun, tentunya pasti ada onta mirip ente lagi berkeliaran. Mondar mandir dengan lemah gemulai. Oke, lupakan masalah onta. Dengan panas yang semacam ini gue hanya bisa sujud nyembah-nyembah kipas angin. Tapi hal ini kayaknya nggak mempan buat ngurangin panas. Yang ada perut gue kayak balon udara. Angin doang isinya. Kan serem. Akhirnya tercetus ide buat balik ke Bogor.

Friday, November 14, 2014

Harapan di Pulau Harapan : Snorkeling


Yang belum baca cerita sebelumnya bisa klik disini dan disini. biar nggak bingung sama jalan ceritanya. :).

Siang itu sekitar pukul 13.45 setelah selesai makan siang, kami habiskan waktu untuk ngobrol-ngobrol dan berkenalan lebih dekat satu sama lainya sambil menunggu guide jemput kami buat snorkeling.

Wednesday, October 29, 2014

Harapan di Pulau Harapan : Orang-Orang Luar Biasa.

Ini kelompok gue waktu di Pulau Harapan. kalo kalian nanya gue yang mana ?
gue yang pake celana warna kuning.
iya gue yang ketutupan. :|


Kalo kalian belum Baca yang part 1, bisa klik disini

Oke, kita lanjutin ceritanya.

Setelah kapal yang kami naikan berlabuh di Dermaga Pulau Harapan langsung gue raih ransel gue yang tergelatak samping gue kemudian gue gendong, begitupun dengan Tyas. Kami kemudian turun dari kapal dengan keadaan pantat rematik. Karena Cuma duduk doang selama dua setengah jam perjalanan.

Tuesday, October 28, 2014

Harapan di Pulau Harapan

Muka belum mandi.


“Hey ki…” Sapa Tyas dari belakang, saat gue nunggu dia depan halte Kesatuan Pajajaran. Umm, Tyas ini bisa di bilang orang yang paling ngerti gue. Hampir setiap kali gue ada masalah gue pasti cerita sama dia. Termasuk cinta-cintaan. pemikirannya tuh beda dari cewe-cewe seumurannya. Oke, sebelum idung si Tyas jadi mancung, karena di puji mari Kita lanjut ke cerita lagi.